Technical

System COP; mengoptimalkan chiller plant

Beberapa orang terkesima ketika melihat COP dari Chiller, terutama watercooled chiller. Ketika kita memilih sistem chiller berdasarkan COP, maka kita harus mengetahui bahwa effieisensi system pendinginan tersebut tidak hanya dipengaruhi oleh chiller. Memang energi listrik yang di pakai paling besar adalah compressor dari chiller, tetapi banyak equipment lainnya yang mengkonsumsi listrik seperti pompa, cooling tower dan control.

Akumulasi dari listrik yang digunakan terhadap hasil pendinginan disebut system COP, nilai dari System COP(KW/TR) biasanya lebih besar daripada Chiller COP(KW/TR) karena konsumsi listrik yang diperlukan lebih besar (Chiller+ pompa+cooling tower) dan pendinginan yang dihasilkan lebih kecil (loss). Bagaimana cara cara untuk menaikkan effisensi dari dari chiller plant?

Kalau kita berbicara chiller plant maka kita tidak berbicara satu chiller saja, tapi kita berbicara mengenai beberapa chiller yang di pasangkan dengan pompa sirkulasi (primary & secondary). Untuk mencapai effisiensi tinggi ada beberapa parameter yang dapat di pertimbangkan:

  1. Menggunakan VSD untuk pompa, fan dan motor akan sangat membantu ketika beban tidak berada di 100%. Seperti kita ketahui bahwa beban pendinginan tidak selalu berada pada puncak nya, bahkan beban puncak hanya terjadi dalam 1% dari waktu penggunaan. Selain itu faktor cuaca juga memungkinkan untuk menurunkan flow dari air condenser sehingga didapat konsumsi listrik pompa yang lebih kecil.
  2. Menggunakan lebih banyak chiller, mungkin kita berpikir bahwa beban yang kecil memungkinkan kita untuk mematikan satu atau beberapa chiller, tetapi sebenarnya penggunaan beberapa chiller bersamaan saat part load akan mengkonsumsi listrik lebih sedikit dengan kapasitas chiller yang sama saat full load. Hal ini tergantung dari karakteristik dan kapasitas chiller nya.
  3. Menaikkan chilled water temperatur, ketika temperatur air dingin dinaikkan maka kinerja proses refrigerasi akan lebih effisien, tetapi untuk pendinginan yang berkaitan dengan kenyamanan / comfort cooling maka nilai dari chiller water supply harus mempertimbangkan kelembaban dan beban laten pada FCU/ AHU.

Dari ketiga faktor tersebut kita sudah mengetahui apa saja yang perlu diperhatikan untuk meningkatkan effisiensi sistem chiller plant. Tetapi untuk mendapatkan hasil yang ideeal diperlukan Chiller Plant Optimizer / CPO yang bekerja secara real time, dimana data data seperti konsumsi listrik, beban pendinginan, flow pompa, dan kondisi lingkungan diolah secara real time untuk mencapai optimalisasi dari chiller plant.

Titian Pramudya

5 tanggapan untuk “System COP; mengoptimalkan chiller plant

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s