Technical

5 alasan memilih sistem distric cooling

Apabila kita hendak merencanakan sesuatu area yang cukup besar dan memiliki beban pendinginan yang besar pula maka kita perlu menghitung berapa banyak energy yang dibutuhkan untuk mendukung oprasional kawasan tersebut. Tentu saja seperti kita ketahui, untuk daerah tropis seperti Indonesia konsumsi listrik dari equipment pendinginan bisa mencapai lebih dari 50% dari energy yang dikeluarkan. Karena itu pemilihan tipe dan system AC sangat penting.

Salah satu alternative dari pendinginan sebuah kawasan adalah distric cooling. Distric cooling merupakan konsep pendinginan kawasan yang ter pusat, dimana pendinginan terjadi di sebuah tempat / area seperti chiller plant dan air dingin di supply melalui bawah tanah menuju gedung / area yang membutuhkan. Dari pipa pipa air dingin tersebut proses pendinginan dilanjutkan kedalam gedung melalui pipa gedung dan berakhir di AHU/FCU.

Alasan di rancang sebuah distric cooling tentu saja memerlukan berbagai pertimbangan dan manfaat, beberapa poin dibawah ini adalah alasan dipilihnya konsep distric cooling:

  1. Distric cooling dapat meberikan konsep pendinginan yang effisen, estetik, dan ekonomi. Dengan menggabungkan semua equipment pendinginan dalam satu kawasan maka didapat effisensi dari ruangan yang dibutuhkan dan penghematan biaya equipment karena unit besar memiliki harga yang lebih murah US/TR nya. Selain itu seorang arsitek dapat dengan leluasa merancang sebuah gedung tanpa terganggu oleh mechanical room.
  2. Dengan menggabungkan semua equipment menjadi satu, maka maintenance dan oprasional akan menjadi mudah dan terpusat. Pengelolaan akan lebih ekonomis dan mudah.
  3. Untuk sebuah area yang memiliki sumber daya alam seperti danau, sungai, laut dapat menggunakan pendinginan natural untuk mendinginkan condenser. Hal ini tidak dapat dilakukan apabila proses pendinginan jauh dari sumber daya alam tersebut.
  4. Pada area yang besar dan complex memungkinkan terjadi recovery energy yang dapat dimanfaatkan oleh absorbtion chiller untuk mendinginkan air. Sebuah distric yang besar kadang mengolah sampahnya sendiri dan mendapatkan energy panas dari pengolahan sampah terebut. Energi ini lah yang digunakan oleh absorbtion chiller.
  5. Area yang ter integrasi dalam pengelolaan memungkinkan pembagian biaya dari disctric cooling sama dengan pembagian biaya listrik dan air. Dengan metode ini pengelola akan mendapatkan untung dari pengelolaan proses pendinginan dan pemilik gedung bisa menghemat investasi awal untuk equipment.

Tentu saja tidak semua area dapat diterapkan proses seperti distric cooling. Karena konsep nya yang harus ter integrasi secara pengelolaan dan infrastruktur maka kebanyakan penerapan distric cooling hanya dilakukan pada area yang baru dan terpusat.

Titian Pramudya

Satu tanggapan untuk “5 alasan memilih sistem distric cooling

Tinggalkan komentar