Setiap kali kita merancang sebuah sistem chiler, kita akan ditanyakan tipe apa yang dipakai, menggunakan compressor model apa, apakah perlu cooling tower, bagaimana dengan effisensinya? Tentu saja karakteristk gedung sangat berpengaruh, part load dan expansi ke depannya.
Untuk kapasitas yang tidak terlalu besar dan memiliki tempat terbatas terdapat sebuah plihan, yaitu Inverter Scroll Chiller (ISC). Faktor apakah yang membuat ISC layak dipilih sebagai sebuah solusi dari sistem chiler yang digunakan? Ada 5 alasan yang bisa menjadi bahan pertimbangan:
1. Inverter; Seperti namanya, Inverter Scroll Chiller (ISC) menggunakan Scroll Compressor dengan teknologi inverter. Setiap sistem memiliki 1 Scroll Compressor yang berdiri sendiri sehingga bisa menyesuaikan beban pendinginan pada waktu kapan pun. Teknologi Inverter sudah banyak dipakai pada sistem VRF, dengan menggunakannya pada chiller maka bisa didapat effisensi yang lebih baik daripada Aircooled Screw Chiller. Dengan teknologi ini dapat mengurangi oprasional cost sebuah gedung.
2. Space Saving; Dengan menggunakan metode Aircooled maka tidak dibutuhkan lagi cooling tower. Posisi Cooling tower dapat digantikan oleh ISC Chiller sehingga lokasi Chiller plant di dalam gedung dapat digunakan untuk kebutuhan ruagan lainya. Untuk gedung dengan tempat terbatas maka penggunaan Aircooled Chiller memberikan solusi tersebut.
3. Kehandalan; Dikarenakan kapasitas circuit yang lebih kecil daripada konvensional chiller maka jumlah kompressor dan Circuit akan lebih banyak. Seperti kita ketahui bahwa untuk menjaga kehandalan sebuah sistem perlu di persiapkan sebuah redundant apabila terjadi kerusakan / maintenance pada chiller tersebut. Dengan ISC maka redundant yang diperlukan lebih kecil dan part yang tersedia lebih banyak. Selain itu Fin dari Inverter Scroll Chiller dilengkapi dengan teknologi Ocean Black Fin yang mampu bertahan terhadap korosi yang menjadi musuh setiap Aircooled Chiller.
4. Modular; Dengan sistem modular memungkinan untuk menambahkan chiller di kemudian hari apabila terdapat perubahan desain / pengembangan. Desain nya yang ringan dan compact memudahkan untuk mengangkat chiller sampai ke atas gedung dengan mudah. Koneksinya ke chiller lainnya dapat dilakukan dengan satu master control yang sudah dimiliki oleh chiller sebelumnya. Hal ini sangat cocok untuk proyek yang berjalan bertahap.
5. Konektivitas; Karena menggunakan teknologi VRF maka tidak perlu kuatir apabila control chiller ingin digabungkan dengan sistem VRF. Sangat memungkinkan apabila sudah ada sistem VRF dan control nya dan kemudian ditambahkan ISC untuk kebutuhan khusus seperti hot water heatpump, atau process cooling lainnya. Tentu saja hal ini berlaku untuk merk yang sama (LG)
Dari kelima point diatas tentu saja tidak semua proyek / sisem bisa menggunakan Inverter Scroll Chiller, tetapi terdapat beberapa aplikasi yang bisa menjadi pertimbangan dalam memilih Inverter Scroll Chiller. Beberapa aplikasi tersebut seperti Process Cooling atau Comfort Cooling yang tidak terlalu besar.
Titian Pramudya
chillerstory 