Technical

N+1; rahasia menjaga kehandalan sebuah sistem

Ketika kita membuat sebah perhitungan cooling load, atau beban pendinginan, pada umumnya selalu ditambahkan safety factor yang berkisar dari 10-20%. Hal tersebut ditujukan untuk meng-akomodasi hal hal yang tidak diperhitungkan secara teliti seperti loss akibat panjang, bengkokan, atau faktor kedepannya seperti usia.

Setelah mendapatkan nilai tersebut dipilih lah sebuah sistem untuk melayani beban tersebut. Sebagai contoh pada sebuah pabrik / gedung dihitung memerlukan chiller dengan kemampuan 1000TR. Apakah kemudian kira akan memilih sebuah chiller dengan kapasitas 1000TR? Hal ini memang merupakan solusi yang paling mudah dan murah. Tetapi pabrik / gedung tersebut akan langsung berhenti beroprasi ketika chiler tersebut rusak/ perlu dimatikan saat maintenance.

Pada saat membuat sebuah desain sistem perlu di perhatikan kemungkinan terburuk dan alternatif untuk menanganinya. Karena itu diperlukan sebuah redundundacy plan untuk mengambil keputusan tersebut. Karena chiller merupakan sebuah equipment yang dapat rusak dan sangat krusial untuk proses maka diperlukan backup untuk mengantisipasi hal tersebut.

Lanjutkan membaca “N+1; rahasia menjaga kehandalan sebuah sistem”