Technical · Technology

Adiabatic Pre-Cooling; meningkatkan effisiensi Aircooled Chiller

Seperti kita ketahui bahwa aircooled chiller memiliki effisiensi lebih rendah daripada watercooled chiller. Hal ini dikarenakan temperatur udara kering lebih tinggi daripada temperatur udara basah. Pada umumnya kapasitas aircooled chiler di setrifikasi pada suhu 35C, sedangkan watercooled chiller pada 30C.

Beberapa trik yang digunakan (tidak disarankan) oleh pengguna aircooled chiller ketika udara luar sangat panas adalah menyemprotkan air ke condenser fin. Hal ini akan meningkatkan kapasitas dari chiller untuk sementara. Air yang mengenai condenser fin akan mendinginkan siklus refrigerasi sehingga tercapai effisiensi yang baik.

Mengapa hal tersebut sangat tidak disarankan dalam jangka panjang karena air yang mengandung kalsium akan mengering pada condenser fin dan menutupi proses perpindahan panas. Apabila proses ini dikalukan terus menerus maka condenser fin akan rusak dan semakin memperpendek usia pakai dari chiller tersebut.

Lanjutkan membaca “Adiabatic Pre-Cooling; meningkatkan effisiensi Aircooled Chiller”
LG Chiller

Harga chiller, bagaimana cara mendapatkannya?

Beberapa hari ini kita membaca mengenai chiller, cara kerjanya, dan komponen komponennya. Sebenarnya berapakah harga sebuah chiller? Untuk menentukan harga sebuah chiller ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan. Faktor faktor tersebut adalah sebagai berikut:

Kapasitas tentu saja merupakan penentu dari harga / biaya yang dibayarkan dalam menentukan harga dari sebuah equipment. Untuk sebuah chiller biasanya kapasitas dihitung dari total beban gedung dan dibagi beberapa chiller yang digunakan. Semakin besar kapasitasnya maka harganya juga semakin mahal. Untuk gambaran kasanya biasanya harga equipment chiller berkisar 300-500 USD/TR. Semakin besar kapasitanya biasanya harga per TR nya pun semakin kecil.

Lanjutkan membaca “Harga chiller, bagaimana cara mendapatkannya?”
Technical

Membuang panas pada Condenser

Memang bagian yang paling penting dalam sistem refrigerasi adalah compressor. tetapi kinerja dari sistem refrigerasi dalam kondisi aktual sangat dipengaruhi oleh condenser. Sebenarnya apakah fungsi dari condensor dan apakah yang akan terjadi apbila condensor tidak berfungsi dengan ideal?

Seperti kita lihat pada diagram P-h bahwa posisi kondensor berada setelah compressor. Pada kondensor semua energi / panas yang diserap dari dalam ruangan akan dibuang ke udara luar. Apabila panas / energi tidak dapat dibuang maka akan terkumpul didalam sistem refrigerasi sampai jenuh. Hal ini dapat terlihat dari berkurangnya kapasitas AC / Chiller.

Secara garis besar kondensor pada chiller dapat dibagi menjadi 2 tipe yaitu : water-cooled / pendinginan dengan air dan air-cooled / pendinginan dengan udara. Apa saja kelebihan, kekurangan dan cara kerjanya?

Aircooled condensor merupakan condensor yang paling sering kita temui pada AC / Chiller kapasitas kecil – menengah. Hal ini dikarenakan maintenancenya yang mudah dan tidak banyak melibatkan equipment lainnya, Bentuknya berupa tabung tembaga yang dikelilingi oleh fin alumunium. Pembersihannya sangat mudah yaitu dengan menggunakan air / air sabun yang di semprotkan ke fin alumunium yang kotor. Kelemahannya adalah condensor ini memakan tempat / space yang besar dibanding watercooled.

Lanjutkan membaca “Membuang panas pada Condenser”