Technical

System COP; mengoptimalkan chiller plant

Beberapa orang terkesima ketika melihat COP dari Chiller, terutama watercooled chiller. Ketika kita memilih sistem chiller berdasarkan COP, maka kita harus mengetahui bahwa effieisensi system pendinginan tersebut tidak hanya dipengaruhi oleh chiller. Memang energi listrik yang di pakai paling besar adalah compressor dari chiller, tetapi banyak equipment lainnya yang mengkonsumsi listrik seperti pompa, cooling tower dan control.

Akumulasi dari listrik yang digunakan terhadap hasil pendinginan disebut system COP, nilai dari System COP(KW/TR) biasanya lebih besar daripada Chiller COP(KW/TR) karena konsumsi listrik yang diperlukan lebih besar (Chiller+ pompa+cooling tower) dan pendinginan yang dihasilkan lebih kecil (loss). Bagaimana cara cara untuk menaikkan effisensi dari dari chiller plant?

Kalau kita berbicara chiller plant maka kita tidak berbicara satu chiller saja, tapi kita berbicara mengenai beberapa chiller yang di pasangkan dengan pompa sirkulasi (primary & secondary). Untuk mencapai effisiensi tinggi ada beberapa parameter yang dapat di pertimbangkan:

Lanjutkan membaca “System COP; mengoptimalkan chiller plant”
Technical

Chiller; Prinsip kerja dan aplikasi

Mungkin tidak banyak dari kita yang mengetahui apa itu chiller, apa gunanya dan cara kerjanya. Pada dasarnya chiller adalah equipment yang digunakan untuk mendinginkan air. Kemudian air tersebut digunakan untuk mendinginkan ruangan / proses produksi.

Apa bedanya dengan AC? Kita mengenal banyak tipe AC mulai dari AC ruangan di rumah sampai AC Central di gedung. Pada gedung gedung dengan kapasitas pendinginan yang besar akan sangat merepotkan apabila didinginkan dengan banyak AC kecil. Karena itu chiller dipilih untuk proses pendinginannya.

Lanjutkan membaca “Chiller; Prinsip kerja dan aplikasi”