Technical

Evaporator, langkah terakhir dalam mendinginkan air

Tujuan dan fungsi dari equipment chiller adalah untuk mendinginkan air / mengambil energi panas yang tersimpan pada air pendinginan (chilled water). Proses perpindahan panas ini terjadi pada evaporator. Pada chiller evaporator yang paling umum digunakan adalah shell & tube, tetapi tidak menutup kemungkinan digunakan model lain seperti plate heat exchanger (PHE) atau model falling film. Bagaimana sebenarnya cara kerja dari evaporator?

Refrigerant yang keluar dari expansion valve akan memiliki temperatur yang rendah, pada umumnya refrigerant akan di tukarkan panas dengan chilled water yang lebih hangat (12C) sehingga menjadi lebih dingin (7C). Adapun perbedaan temperatur (deltaT) dari evaporator bergantung dari banyak faktor seperti besar chilled water flow yang melewati evaporator. Tiap tiap tipe evaporator memiliki karakteristik nya masing masing seperti:

Shell and tube evaporator berbentuk tabung yang besar(shell) dengan tabung tabung kecil(tube) didalamya. Biasanya tabung kecil yang berada didalam berisi dengan refrigerant, sedangkan air pendinginan (chilled water) akan dipaksa melewati celah celah tabung kecil selama beberapa kali (pass). Tipe ini dianggap paling ekonomis dan efektif.

Lanjutkan membaca “Evaporator, langkah terakhir dalam mendinginkan air”
Technical

Sistem refrigerasi pada chiller

Sebelumnya kita membahas mengenai sistem chiller dan aplikasinya secara global. Tetapi bagaimana cara membuat air menjadi dingin untuk di supply kedalam gedung. Proses yang di gunakan adalah pendinginan dengan sistem refrigerasi. Yaitu sistem yang terdiri dari compressor, condenser, expansion valve dan evaporator.

Compressor berfungsi untuk meningkatkan tekanan dari refrigerant / freon dari tekanan rendah menjadi lebih tinggi. Tentu saja dengan tekanan meningkat akan menghasilkan panas sehingga temperatur akan meningkat.

Lanjutkan membaca “Sistem refrigerasi pada chiller”