Expansion Valve, proses adiabatic

Komponen berikutnya yang akan dibahas adalah expansion valve, dimana fungsi dari alat ini adalah menurunkan tekanan refrigeran sehingga temperatur refrigeran akan menurun. Seperti diketahui bahwa persamaan gas ideal adalah sebagai berikut

Dari persamaan diatas dapat dilihat apabila kita menurunkan tekanan(P) dengan volume yang sama maka temperatur(T) juga akan turun dengan perbandingan yang sama. Prinsip ini yang dipakai pada expansion valve, sehingga refrigeran akan berada pada temperatur yang cukup rendah untuk menyerap energi di evaporator. Contoh yang paling mudah kita temui adalah ketika kita menyemprotkan aerosol ke udara, tekanan dalam tabung berkurang dan tabung menjadi dingin.

Expansion valve sediri dapat berupa katup / valve yang bukaanya diatur sehingga refrigeran yang keluar dari evaporator akan berada pada posisi superheat. Apabila expansion valve gagal / tidak tepat maka ada kemungkinan compressor menghisap liquid / part liquid.

Secara sensor & cara kerja ada beberapa expansion valve yang digunakan pada chiller yaitu Thermal Expansion Valve (TXV) dan Electronic Expansion Valve (EEV / EXV). Keduanya mempunyai fungsi yang sama, hanya saja mekanisme penggeraknya berbeda.

Thermal Expansion Valve menggunakan tekanan refigerant pada sensor / bulb untuk menekan diafragma dan katup expansi. Apabila tekanannya cukup maka expansi akan membuka, begitu juga sebaliknya. Sedangkan Electronic expansion valve bekerja dengan membaca sensor tekanan dan temperatur dari superheat (posisi A). Mekanisme ini dianggap lebih effisien karena posisi superheat dapat ditentukan oleh perhitungan dan kebutuhan.

Titian Pramudya

Iklan