Technical

Starter Panel; bagaimana memulai dengan benar

Setiap penggerak pada equipment rata rata menggunakan motor, dimana motor berfungsi memberikan tenaga atau daya kepada sistem mekanis untuk digunakan dalam sebuah proses. Pada sistem chiller energi listrik dirubah menjadi tekanan dengan kompressor. Setiap kompressor menggunakan kumparan motor untuk menggerakan scroll, screw, impeller sehingga terjadi tekanan yang cukup untuk proses refrigerasi.

Untuk chiller dengan kapasitas besar tentu saja memiliki electric motor yang besar pula. Motor ini sangat susah untuk digerakan dan menyerap daya yang besar. Sebagai gambaran dapat dilihat pada grafik bahwa ampere/ arus yang diperlukan untuk menggerakan sebuah motor dari keadaan diam sangat besar dibandingkan ketika sudah berjalan.

Apabila arus yang diserap sangat banyak maka tegangan listrik dalam jaringan tersebut akan berkurang dan dapat menyebabkan kerusakan pada equipment di sekitar. Hal yang paling mudah kita lihat adalah ketika compressor AC dirumah (non inverter) menyala. Lampu akan meredup seiring dengan turunya tegangan dan arus di sistem tersebut. Bayangkan compressor dengan kapasitas 100 kali / 1000 kali harus menyala, dapatkah mempengaruhi sebuah sistem pada pabrik? Jawabbannya adalah ya.

Untuk menyiasati hal ini maka digunakan stater / drive yang berfungsi untuk mengurangi lonjakan arus yang dibutuhkan saat motor mulai menyala. Beberapa stater yang banyak digunakan pada chiller sebagai berikut:

  1. Star delta / Y delta, dengan menukar titik input pada motor maka dapat di simulasikan beberapa tingkatan arus yang dibutuhkan. Panel star delta biasanya berbentuk kontaktor dan timer. Arus yang lebih kecil akan dialirkan untuk menggerakan motor di awal, selanjutnya diberikan lagi arus yang lebih besar untuk menggerakan motor ke putaran maksimal. Stater ini banyak dipakai pada motor yang hanya melayani beban tetap.
  2. Soft Stater, Stater ini menggunakan rangkaian travo dan IC untuk memberikan daya bertahap sesuai dengan waktu tertentu. Dengan stater ini kecepatan yang dihasilkan akan diatur sehingga motor bergerak secara gradual.
  3. VSD/ Inverter, VSD sebenarnya tidak bisa dibilang sebagai stater dikarenakan VSD tetap mengendalikan kecepatan motor disaat motor sudah mencapai putaran penuh. Dengan menggunakanVSD, kecepatan motor dapat dikendalikan sesuai dengan kebutuhan. VSD sangat cocok digunakan pada chiller yang memiliki beban bervariasi dimana kompressor hanya bekerja sesuai dengan kebutuhan sehingga effisiensi part load akan lebih baik.

Dari ketiga stater / drive masing masing memiliki karakterisitik dan keunggulan nya sendiri sebagai contoh: walaupun VSD memiliki fleksibilitas terhadap putaran motor tetapi harganya cukup mahal dan membutuhkan pendinginan lebih. Selain itu Inverter juga menghasilkan Harmonic Distortion yang apabila tidak di waspadai dapat merusak equipment lainnya. Karena itu pastikan kebutuhan dan budged yang ada terhadap aplikasi yang akan digunakan.

Titian Pramudya

Satu tanggapan untuk “Starter Panel; bagaimana memulai dengan benar

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s